Makanan Pengganti Wortel Untuk Kesehatan Mata

   Mata adalah bagian paling vital dari tubuh kita. Tanpa mata kita tidak bisa menikmati segala yang ada di dunia. Kita wajib untuk bersyukur atas karunia Tuhan yang sampai detik ini kita masih diberi penglihatan yang sehat, salah satunya kita masih bisa membaca artikel ini untuk menunjang kesehatan mata kita. Namun tanpa kita sadari, kita sendiri yang merusak dari kesehatan mata itu sendiri. Mulai dari kebiasaan menonton tv terlalu dekat,berlama-lama didepan monitor, mengucek mata, dan banyak lainnya. Oleh karena itu perlu kita lakukan pencegahan dan perawatan kesehatan mata sebagai bentuk kesyukuran kita kepada Tuhan.

Banyak di kalangan masyarakat mengetahui bahwa nutrisi atau makanan penunjang kesehatan mata adalah wortel, ya..memang wortel kaya akan vitamin A yang baik untuk nutrisi mata. Tapi bagi orang yang tidak suka dengan wortel, ada makanan alternative yang tidak kalah nutrisi dan vitaminya dengan wortel.

7 makanan ini bisa menjadi alternative mempertajam penglihatan dan pengganti nutrisi yang terkandung dalam wortel :

1. Telur

    Bagi anda penggemar telur,sudah saatnya anda mengetahui manfaat telur bagi kesehatan mata anda. Telur kaya akan vitamin A membantu fungsi retina dan mengurangi risiko degenerasi makula dan katarak. Meskipun sering dianggap memperburuk kolesterol, telur membantu menurunkan angka minus di kacamata Anda.

2. Raspberi

    Raspberry adalah buah yang termasuk dalam keluarga mawar. Ada yang berjenis  beri merah, hitam, ungu dan emas, yang semuanya memiliki rasa manis yang kuat yang dapat digunakan dalam berbagai hidangan lezat. Buah ini juga kaya akan vitamin, mineral dan serat yang dapat membantu untuk meningkatkan kesehatan. Buah dari keluarga beri ini mengandung vitamin C yang tinggi, sehingga dapat mengurangi risiko katarak dan penyakit mata lainnya.

3. Kacang almond

    Ternyata bukan hanya lezat disantap sebagai teman es krim atau campuran adonan kue. Dalam berbagai penelitian menyebutkan bahwa jenis kacang-kacangan dengan nama latin (Prunus dulcis) ini memiliki manfaat yang melimpah, salah satunya adalah kandungan vitamin E dalam kacang almond. Vitamin E dalam kacang almond membantu menunda penurunan fungsi indera penglihatan seiring penambahan usia.

4. Brokoli

    Brokoli dikenal sebagai sayuran yang kaya akan gizi, selain mengandung antioksidan dan vitamin C, sayuran ini mengandung lutein. Penelitian menunjukkan bahwa lutein yang banyak terkandung dalam brokoli dapat melindungi mata dari risiko degenerasi makula dan mencegah katarak.

5. Ikan salmon

    Tingginya kandungan asam lemak omega 3 dalam salmon menjadikannya makanan penyehat mata. Lemak sehat ini memainkan peranan penting bagi kesehatan retina dan menurunkan risiko degenerasi makula. Lemak omega-3 yang terdapat di dalam salmon membantu dalam memerangi masalah kronis mata kering, sehingga meningkatkan pandangan Anda selama usia tua.

6. Bayam

    Selain rasanya yang lezat, bayampun mengandung berbagai macam nutrisi untuk tubuh yang dapat mengurangi resiko terkena berbagai penyakit.Kandungan dalam bayam sangat banyak salah satunya adalah zeaxanthin. Zeaxanthin berperan  melindungi mata dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan mencegah terjadinya katarak.

7. Yogurt

    Bagi pecinta yogurt ini adalah alternative yang terakhir untuk anda coba demi kesehatan mata anda. Yogurt memiliki kandungan seng yang tinggi. Seng dikenal dapat melindungi mata dari efek berbahaya sinar matahari. Karena terbuat dari susu, yogurt juga mengandung vitamin D yang merupakan anti-inflamasi yang melindungi ketajaman penglihatan.

 

Nah, untuk anda yang ingin mata sehat dan enggak harus makan wortel ketujuh makanan ini lah yang bisa menjadi alternatife mempertajam penglihatan anda.

Tetap atur pola makan anda.

Read More

Cara Mengetahui Anda Beresiko Diabetes atau Tidak

    Diabetes mellitus (DM) yang juga lazim disebut kencing manis dan kini lebih dikenal sebagai diabetes saja, berasal dari bahasa Yunani Kuno yang menurut Wikipedia.com arti harfiahnya adalah to pass through [urine] yaitu terus mengalir, maksudnya adalah air dari dalam tubuh yang terus mengalir keluar alias banyak kencing. Sedangkan mellitus berarti madu atau manis. Dengan demikian, kata diabetes mellitus dapat diartikan atau dikonotasikan sebagai urine yang manis semanis madu. Benarkah? Pada kenyataannya urine penderita diabetes sering dikerumuni semut, selain itu pemeriksaan di laboratorium menunjukkan kadar gula darah yang tinggi melebihi normal.
     Kebanyakan orang terlambat mengetahui dirinya berisiko. Kini, Anda tak perlu repot-repot melakukan tes darah untuk segera tahu apakah berisiko kencing manis atau tidak.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine, Anda dipermudah mengetahui risikonya menggunakan sistem tanya jawab.
Cari tahu Anda berisiko atau tidak dengan menjawab 10 pertanyaan berikut.
1. Apakah ibu Anda menderita diabetes? 13 poin jika iya.
2. Apakah ayah Anda menderita diabetes? 8 poin jika iya. 3. Apakah Anda memiliki hipertensi? 11 poin jika iya.
4. Apakah Anda berusia 55-64 tahun? 5 poin jika iya.
5. Apakah Anda seorang perokok (atau pernah merokok)? 4 poin jika iya.
6. Berapa ukuran lingkar pinggang Anda (dalam inci)?
< Kurang dari 32 inci = 0 poin
32 - 35 inci = 10 poin
35 - 38 inci = 20 poin
38 - 41 inci = 26 poin
41 inci atau lebih besar = 35 inci
7. Berapa tinggi badan Anda (dalam cm)
Kurang dari 157 cm = 8 poin
157 - 160 cm = 6 poin
160 - 163 cm = 3 poin
163 cm atau lebih = 0 poin
8. Hitung tingkat denyut nadi per menit! (Untuk mengetahuinya, hitung sambil duduk diam selama 60 detik)
73 bpm atau kurang = 0 poin
Lebih dari 73 bpm = 5 poin
9. Hitung berat badan Anda!
Kurang dari 73 kg = 0 poin
Lebih dari 73 kg = 5 poin
10. Apakah Anda keturunan Afrika Amerika? 6 poin jika iya.

Tambahkan semua total nilai Anda dan ketahui hasilnya.
20 poin atau kurang: Anda hanya memiliki risiko sekitar 5 persen diabetes tipe 2 dalam 10 tahun ke depan.
21 - 32 poin: Anda memiliki risiko sekitar 9 persen diabetes tipe 2 dalam 10 tahun ke depan.
33 - 42 poin: Anda memiliki risiko sekitar 16 persen diabetes tipe 2 dalam 10 tahun ke depan.
43 - 54 poin: Anda memiliki risiko sekitar 25 persen diabetes tipe 2 dalam 10 tahun ke depan.
Lebih dari 55 poin: Anda memiliki risiko sekitar 33 persen diabetes tipe 2 dalam 10 tahun ke depan.

Meskipun Anda sudah tahu cara diatas anda harus periksa ke dokter untuk mengetahui lebih lanjut.
Keep Health...:)

Read More